Tag: Rokok Elektrik
JAKARTA, NusaBali - Paguyuban Asosiasi Vape Nasional Indonesia (PAVENAS) yang terdiri dari Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aliansi Vapers Indonesia (AVI), Perkumpulan Produsen E-Liquid Indonesia (PPEI).
JAKARTA, NusaBali - Pelaku usaha elektrik mengaku keberatan terhadap rencana pemberlakuan pajak rokok untuk rokok elektrik mulai 2024. Sebab, pengusaha vape mayoritas merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Adanya pajak rokok elektrik dipastikan akan memberatkan pelaku usaha karena beban harga yang bertambah.
Rokok elektrik bukan ‘mainan baru’, tapi sebagai alternatif bagi mereka yang berupaya berhenti dari rokok.
Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menyatakan, industri rokok elektrik di Indonesia sudah didukung oleh ribuan pelaku usaha.
Asosiasi Vaporizer Bali (AVB) mengingatkan agar wilayah Bali perlu melihat kejadian di Thailand sebagai referensi terkait penggunaan produk tembakau alternatif.
Dinaikkannya cukai Vape atau rokok elektrik hingga 57 persen, tak serta-merta disambut gembira para penggiat kesehatan.
Topik Pilihan
-
-
Badung 07 Nov 2024 Pelayanan di Kantor Desa Tetap Normal
-
Bangli 07 Nov 2024 Bawaslu Bangli Sebut Masih Berproses
-
Buleleng 06 Nov 2024 Polres Buleleng Dukung Ketahanan Pangan
-
-
-
Denpasar 06 Nov 2024 KLH Minta Sisihkan Dana Desa untuk Sampah
-
-
Berita Foto
Produksi Beras pada tahun 2024 di Bali
Pertunjukan Balet Internasional
Pentas Budaya Literasi Kota Denpasar 2024
Nusa Ning Nusa
Indonesia Emas, Seperti Apa?
Chaturvarṇyaṁ mayā sṛṣṭaṁ guṇa-karma vibhāgaśaḥ; tasyā kartāraṁ api māṁ viddhi akartāraṁavyayaṁ.(Bhagavad Gita 4.13)